Jumat, 08 Maret 2013

Harry Potter dan Piala Api

Judul Buku : Harry Potter dan Piala Api
Penulis : JK. Rowling
Halaman : 896
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Ringkasan Cerita :
Dalam novel ini diceritakan bahwa Hogwarts menjadi tuan rumah Turnamen Triwizard, yaitu tunamen yang diadakan untuk mempererat persaudaraan antara sekolah sihir. Turnamen ini diikuti oleh 3 sekolah, yaitu Sekolah Sihir Hogwarts yang dipimpin oleh Albus Dumbledore, Akademi Sihir Beauxbatons yang dipimpin oleh Madame Maxime dan Institut Durmstrang yang dipimpin oleh Igor karkaroff. Murid yang berumur tujuh belas tahun atau lebih dibolehkan memasukkan nama mereka ke dalam Piala Api, dan akan terpilih satu juara dari tiap sekolah yang mewakili sekolah masing-masing. Piala Api telah mengeluarkan kertas yang berisi nama 3 juara dari 3 sekolah, yaitu Fleur Delacour dari Beauxbatons, Viktor Krum dari Durmstrang, dan Cedric Diggory dari Hogwarts. Namun ternyata belum selesai, Piala Api mengeluarkan satu nama lagi:
Harry Potter. Harry terjebak dalam kenyataan bahwa dirinya terpilih menjadi salah satu juara, padahal ia masih di bawah umur. Ia dituduh melakukan kecurangan yang mengelabui Piala Api. Namun Mad-Eye Moody, guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam Hogwarts menyangkal anggapan itu dengan memberi alasan bahwa dibutuhkan sihir yang sangat kuat untuk mengelabui Piala Api, mana mungkin murid 14 tahun sanggup melakukannya. Meski dua sekolah lain protes, pada akhirnya Harry ditetapkan sebagai salah satu juara. Sang juara yang terpilih tidak boleh mundur, ia harus menyelesaikan 3 tugas yang sangat sangat berbahaya. Tugas pertama yaitu mengambil telur emas yang dijaga naga, di mana di dalam telur tersebut berisi petunjuk untuk tugas kedua. Harry berhasil mengambil telur itu dan selamat dari sang naga. Harry juga mulai merasakan yang namanya "jatuh cinta', yaitu terhadap seeker Ravenclaw bernama Cho Chang. Harry mengajak Cho untuk menjadi pasangannya pada pesta dansa Yule, dimana para juara diwajibkan memiliki pasangan karena mereka akan melakukan dansa pembukaan. Namun sayangnya Cho sudah lebih dulu diajak Cedric. Jadi Harry pergi ke pesta tersebut dengan Parvati Patil, Ron dengan Padma Patil, dan Hermione (yang tak disangka-sangka) dengan Victor Krum, seeker nasional Bulgaria, juara Durmstrang!


Tugas kedua yaitu menyelamatkan sandera di bawah laut. Sandera Harry adalah Ron, sandera Krum adalah Hermione, sandera Cedric adalah Cho Chang, dan sandera Fleur adalah adiknya, Gabrielle. Sayangnya Fleur tidak bisa menyelamatkan adiknya karena serangan Grindylow yang tidak bisa ia atasi. Harry mengira tugas ini benar-benar membahayakan para sandera. Selain membebaskan Ron, Harry yang kelewat baik pun membebaskan Gabrielle yang bukan merupakan kewajibannya, sehingga ia menjadi juara kedua karena 'kebaikan moral'-nya.
Tugas terakhir yaitu mencari Piala Api di sebuah labirin yang terdapat berbagai rintangan. Yang terlebih dahulu menemukan Piala tersebut, akan menjadi juara Turnamen Triwizard. Krum menyerang Fleur dan Cedric di bawah kutukan imperius. Harry dan Cedric melihat jalan menuju Piala Api, dan berlomba untuk lebih dulu sampai ke sana. Namun di tengah-tengah Cedric terjatuh karena terbelit tanaman. Harry yang awalnya ragu, membantu Cedric untuk membebaskan diri. Mereka pun sepakat untuk menjadi juara bersama dan menyentuh Piala Api tersebut bersamaan. Ternyata Piala tersebut adalah portkey yang membawa mereka ke tempat Voldemort. Cedric dibunuh oleh Peter Pettigrew (Wormtail). Lalu Wormtail mengikat Harry pada nisan. Dan dimulailah prosesi kebangkitan Voldermort. Dengan tulang sang ayah, tangan kanan Wormtail dan darah Harry, Voldemort telah bangkit kembali.
Voldemort bermaksud membunuh Harry dengan cara berduel. Untungnya Harry berhasil selamat, dengan membawa tubuh Cedric ia kembali menyentuh Piala yang membawanya kembali ke Hogwarts. Para penonton di lapangan bersorak melihat kedatangan Harry dan Cedric dengan Piala Apinya. Namun berubah menjadi histeris ketika menyadari bahwa Cedric telah meninggal. Harry yang sedang menangis histeris dibawa oleh Moody ke kastil. Dumbledore yang curiga segera mendatangi Harry bersama Snape, tepat ketika Moody akan menyerang Harry. Snape meminumkan ramuan Veritaserum yang akan mengungkapkan rahasia peminumnya. Ternyata selama ini Moody asli dikurung dalam peti oleh Barty Crouch Jr ditugasi untuk menyamar sebagai Moody dan membawa Harry ke pemakaman di malam Voldermort bangkit kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar