Judul Buku : Harry Potter dan Piala Api
Penulis : JK. Rowling
Halaman : 896
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Ringkasan Cerita :
Dalam novel ini diceritakan bahwa Hogwarts menjadi tuan rumah
Turnamen Triwizard, yaitu tunamen yang diadakan untuk mempererat
persaudaraan antara sekolah sihir. Turnamen ini diikuti oleh 3 sekolah,
yaitu Sekolah Sihir Hogwarts yang dipimpin oleh Albus Dumbledore,
Akademi Sihir Beauxbatons yang dipimpin oleh Madame Maxime dan Institut
Durmstrang yang dipimpin oleh Igor karkaroff. Murid yang berumur tujuh
belas tahun atau lebih dibolehkan memasukkan nama mereka ke dalam Piala
Api, dan akan terpilih satu juara dari tiap sekolah yang mewakili
sekolah masing-masing. Piala Api telah mengeluarkan kertas yang berisi
nama 3 juara dari 3 sekolah, yaitu Fleur Delacour dari Beauxbatons,
Viktor Krum dari Durmstrang, dan Cedric Diggory dari Hogwarts. Namun
ternyata belum selesai, Piala Api mengeluarkan satu nama lagi:
Harry
Potter. Harry terjebak dalam kenyataan bahwa dirinya terpilih menjadi
salah satu juara, padahal ia masih di bawah umur. Ia dituduh melakukan
kecurangan yang mengelabui Piala Api. Namun Mad-Eye Moody, guru
Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam Hogwarts menyangkal anggapan itu dengan
memberi alasan bahwa dibutuhkan sihir yang sangat kuat untuk mengelabui
Piala Api, mana mungkin murid 14 tahun sanggup melakukannya. Meski dua
sekolah lain protes, pada akhirnya Harry ditetapkan sebagai salah satu
juara. Sang juara yang terpilih tidak boleh mundur, ia harus
menyelesaikan 3 tugas yang sangat sangat berbahaya. Tugas pertama yaitu
mengambil telur emas yang dijaga naga, di mana di dalam telur tersebut
berisi petunjuk untuk tugas kedua. Harry berhasil mengambil telur itu
dan selamat dari sang naga. Harry juga mulai merasakan yang namanya
"jatuh cinta', yaitu terhadap seeker Ravenclaw bernama Cho Chang. Harry
mengajak Cho untuk menjadi pasangannya pada pesta dansa Yule, dimana
para juara diwajibkan memiliki pasangan karena mereka akan melakukan
dansa pembukaan. Namun sayangnya Cho sudah lebih dulu diajak Cedric.
Jadi Harry pergi ke pesta tersebut dengan Parvati Patil, Ron dengan
Padma Patil, dan Hermione (yang tak disangka-sangka) dengan Victor Krum,
seeker nasional Bulgaria, juara Durmstrang!Tugas kedua yaitu menyelamatkan sandera di bawah laut. Sandera Harry adalah Ron, sandera Krum adalah Hermione, sandera Cedric adalah Cho Chang, dan sandera Fleur adalah adiknya, Gabrielle. Sayangnya Fleur tidak bisa menyelamatkan adiknya karena serangan Grindylow yang tidak bisa ia atasi. Harry mengira tugas ini benar-benar membahayakan para sandera. Selain membebaskan Ron, Harry yang kelewat baik pun membebaskan Gabrielle yang bukan merupakan kewajibannya, sehingga ia menjadi juara kedua karena 'kebaikan moral'-nya.
Tugas terakhir yaitu mencari Piala Api di sebuah labirin yang
terdapat berbagai rintangan. Yang terlebih dahulu menemukan Piala
tersebut, akan menjadi juara Turnamen Triwizard. Krum menyerang Fleur
dan Cedric di bawah kutukan imperius. Harry dan Cedric melihat jalan
menuju Piala Api, dan berlomba untuk lebih dulu sampai ke sana. Namun di
tengah-tengah Cedric terjatuh karena terbelit tanaman. Harry yang
awalnya ragu, membantu Cedric untuk membebaskan diri. Mereka pun sepakat
untuk menjadi juara bersama dan menyentuh Piala Api tersebut bersamaan.
Ternyata Piala tersebut adalah portkey yang membawa mereka ke tempat
Voldemort. Cedric dibunuh oleh Peter Pettigrew (Wormtail). Lalu Wormtail
mengikat Harry pada nisan. Dan dimulailah prosesi kebangkitan
Voldermort. Dengan tulang sang ayah, tangan kanan Wormtail dan darah
Harry, Voldemort telah bangkit kembali.
Voldemort bermaksud membunuh Harry dengan cara berduel. Untungnya Harry berhasil selamat, dengan membawa tubuh Cedric ia kembali menyentuh Piala yang membawanya kembali ke Hogwarts. Para penonton di lapangan bersorak melihat kedatangan Harry dan Cedric dengan Piala Apinya. Namun berubah menjadi histeris ketika menyadari bahwa Cedric telah meninggal. Harry yang sedang menangis histeris dibawa oleh Moody ke kastil. Dumbledore yang curiga segera mendatangi Harry bersama Snape, tepat ketika Moody akan menyerang Harry. Snape meminumkan ramuan Veritaserum yang akan mengungkapkan rahasia peminumnya. Ternyata selama ini Moody asli dikurung dalam peti oleh Barty Crouch Jr ditugasi untuk menyamar sebagai Moody dan membawa Harry ke pemakaman di malam Voldermort bangkit kembali.
Voldemort bermaksud membunuh Harry dengan cara berduel. Untungnya Harry berhasil selamat, dengan membawa tubuh Cedric ia kembali menyentuh Piala yang membawanya kembali ke Hogwarts. Para penonton di lapangan bersorak melihat kedatangan Harry dan Cedric dengan Piala Apinya. Namun berubah menjadi histeris ketika menyadari bahwa Cedric telah meninggal. Harry yang sedang menangis histeris dibawa oleh Moody ke kastil. Dumbledore yang curiga segera mendatangi Harry bersama Snape, tepat ketika Moody akan menyerang Harry. Snape meminumkan ramuan Veritaserum yang akan mengungkapkan rahasia peminumnya. Ternyata selama ini Moody asli dikurung dalam peti oleh Barty Crouch Jr ditugasi untuk menyamar sebagai Moody dan membawa Harry ke pemakaman di malam Voldermort bangkit kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar