Judul Buku : Empat Tahun Pertama
Penulis : Laura Ingalls Wilder
Halaman : 148
Penerbit : GPK Gunung Mulia
Laura dan Almanzo Wilder memulai
kehidupan rumah tangga mereka di rumah kecil di tanah pertanian mereka dengan
berjuta harapan gemilang. Mereka berdua bahu membahu berusaha membangun masa
depan mereka. Dunia disekeliling pasangan muda ini begitu indah; bunga-bunga
liar di musim semi, angsa liar di musim gugur, berkuda bersama dan banyak lagi
masa-masa bahagia lainnya.
Pada awalnya Laura enggan menjadi
istri petani dan sempat menyarankan Almanzo untuk berganti profesi. Laura
merasa bertani merupakan suatu kehidupan yang sangat berat bagi seorang wanita
karena ada begitu banyak hal yang harus dikerjakan termasuk harus menyiapkan
makanan untuk orang-orang yang membantu
panen serta menebah gandum. Ia juga melihat bahwa petani tak pernah bisa mengumpulkan uang karena yang menentukan harga bukanlah petani namun para pedagang di kota. Dengan halus Almanzo kemudian membujuk istrinya dan memintanya untuk mencoba kehidupan sebagai petani selama tiga tahun dan ia berjanji pada akhir masa mereka bisa berhenti bertani bila Laura merasa tidak puas dan bahagia.
panen serta menebah gandum. Ia juga melihat bahwa petani tak pernah bisa mengumpulkan uang karena yang menentukan harga bukanlah petani namun para pedagang di kota. Dengan halus Almanzo kemudian membujuk istrinya dan memintanya untuk mencoba kehidupan sebagai petani selama tiga tahun dan ia berjanji pada akhir masa mereka bisa berhenti bertani bila Laura merasa tidak puas dan bahagia.
Tahun-tahun yang mereka lalui
sebagai petani ternyata memang tidaklah mudah. Tiap tahun selalu membawa
bencana yang tak terduga seperti badai yang menghancurkan panenan, penyakit,
kebakaran dan hutang-hutang yang tak kunjung terlunasi. Empat tahun pertama
yang benar-benar menggoda untuk membuat keluarga Wilder patah semangat.
Namun Laura dan Almanzo
menghadapi semua itu dengan ketabahan dua orang yang saling mencinta apalagi
ditambah dengan kehadiran putri mereka, Rose dan keinginan yang tak kunjung
padam untuk mencapai hasil yang diinginkan.
“Menyongsong masa depan bersama, dalam
untung dan malang, dalam suka dan duka…”
Setia, Saling Percaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar