Judul Buku : Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran
Penulis : JK. Rowling
Halaman : 816
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Beli Bukunya Disini
Penulis : JK. Rowling
Halaman : 816
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Beli Bukunya Disini
Ringkasan Cerita :
Voldemort dan para "Pelahap Maut"-nya secara terang-terangan
melakukan kekacauan besar di seluruh negara Britania Raya|Inggris.
Cornelius Fudge didepak dari posisinya sebagai Menteri Sihir atas
'teriakan' komunitas sihir atas kesalahannya menangani masalah Voldemort
ini. Ia digantikan oleh Rufus Scrimgeour sebagai Menteri Sihir yang
baru. Dalam rezim yang baru ini, dibentuk struktur departemen yang baru
dan Arthur Weasley mendapatkan kenaikan jabatan. Hal ini dengan segera
meningkatkan kondisi finansial keluarga Weasley.
dari ibu Draco Malfoy, Narcissa dan kakaknya, Bellatrix
Lestrange. Narcissa memaksa Snape melakukan Sumpah Tak-Terlanggar, agar
Snape melindungi Draco dan, bila tugas Draco gagal, Snape harus
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh sang Pangeran Kegelapan.
Pada pesta memulai tahun ajaran baru, Snape diumumkan telah diangkat
sebagai guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam yang baru, hal yang sangat
mengherankan bagi kebanyakan murid Hogwarts, khususnya karena selama
bertahun-tahun ia tidak berhasil mendapatkan posisi itu. Mempergunakan
Harry Potter, Albus Dumbledore berhasil membujuk kawan guru lamanya,
Horace Slughorn, untuk mengakhiri masa pensiunnya, dan kembali mengajar
di jabatan lamanya, sebagai guru Ramuan.
Karena Slughorn hanya meminta nilai minimal "E" ("Exceed Expectations"-"Di
Luar Dugaan") dalam ujian O.W.L. untuk melanjutkan ke kelas lanjutan
([N.E.W.T.) Ramuan, Harry dan Ron berkesempatan untuk mendaftar di kelas
itu. Slughorn meminjamkan Harry buku teks tua "Pembuatan-Ramuan Tingkat
Lanjutan" yang bertuliskan nama pemiliknya, "Pangeran Berdarah
Campuran". Catatan-catatan kecil dari pemilik buku yang berbakat itu
membantu Harry menjadi unggul di kelas Ramuan, dan mendapatkan reputasi
melebihi Hermione. Sebagai hadiah, Slughorn memberikannya hadiah sebotol
kecil Felix Felicis, cairan keberuntungan.
Harry menceritakan kecurigaannya, bahwa Draco Malfoy mungkin adalah
seorang Pelahap Maut, kepada Dumbledore, yang tampaknya tidak kuatir,
sama seperti Ron dan Hermione. Belakangan, diketahui bahwa Dumbledore
sudah menyuruh Snape untuk menyelidiki.
Sesaat ketika Ron dan Hermione tampaknya akan segera memiliki
hubungan 'khusus', Ron malah mulai berkencan dengan Lavender Brown -
walaupun hal ini hanya sekedar untuk membalas Hermione, yang Ron baru
ketahui, dahulu pernah berciuman dengan Viktor Krum. Ron dan Hermione
terus-menerus bercekcok satu sama lain hingga saat ketika Ron secara
tidak sengaja meminum racun. Hermione sangat terguncang hingga ia dan
Ron mengakhiri perselisihan mereka, dan Ron segera memutuskan
hubungannya dengan Lavender.
Dumbledore mulai memberikan Harry pelajaran privat. Pelajaran ini
berupa pengetahuan mengenai masa lalu Voldemort dan diberikan dalam
bentuk memasuki kopi memori-memori orang-orang yang pernah berkaitan
dengan masa lalu Voldemort ini, menggunakan alat sihir semacam baskom,
Pensieve. Salah satu memori yang merupakan kopi dari memori Slughorn
memiliki bagian yang hilang. Dumbledore menugasi Harry untuk
mengusahakan memori itu dari Slughorn. Dibantu dengan cairan Felix
Felicis, Harry akhirnya berhasil mendapatkan potongan memori itu dari
Slughorn. Dumbeldore berspekulasi bahwa Voldemort telah membagi jiwanya
menjadi tujuh bagian, dan menyimpan enam bagian dari jiwanya dalam
"Horcrux" untuk memastikan bahwa dirinya hidup abadi, sementara bagian
ketujuh tetap ada di tubuhnya. Dua Horcrux telah dihancurkan, yang
pertama adalah buku harian Tom Riddle yang dihancurkan oleh Harry dan
cincin milik Marvolo Gaunt oleh Dumbledore.
Pada masa ini, Harry dan Ginny Weasley memulai hubungan cinta mereka.
Ketika Harry dan Dumbledore akan pergi untuk mencari Horcrux
selanjutnya, Harry meninggalkan sisa cairan Felix Felicisnya kepada Ron,
Hermione, dan Ginny, setelah ia menduga bahwa Draco Malfoy akan
melakukan sesuatu lagi. Setelah dengan cepat menyuruh mereka berpatroli
di koridor, Harry ber-Disapparate bersama Dumbledore ke sebuah
gua rahasia tersembunyi. Untuk mendapatkan Horcrux itu (sebuah liontin
kalung warisan Salazar Slytherin), kondisi Dumbledore menjadi sangat
lemah akibat harus meminum semacam cairan yang melingkupi Horcrux
tersebut. Mereka segera kembali ke puri Hogwarts dan menemukan Tanda
Kegelapan Voldemort berpendar melayang-layang di atas Hogwarts. Mereka
disergap Draco Malfoy di atas Menara Astronomi. Dumbledore memantrai
Harry yang saat itu tersembunyi di bawah Jubah Gaibnya, sesaat sebelum
Draco berhasil melucuti tongkat sihir Dumbledore. Draco mengakui bahwa
ia telah membukakan jalan bagi para Pelahap Maut untuk memasuki
Hogwarts, walaupun Dumbledore menemukan bahwa anak laki-laki yang
nyata-nyata ketakutan itu telah terpaksa untuk membantu anak buah
Voldemort.
Para Pelahap Maut tiba dan mendesak Draco untuk menyelesaikan
misinya-membunuh Dumbledore-tetapi Draco ragu-ragu. Snape tiba;
Dumbledore memohon kepada Snape, "Severus... tolong...", namun tidak
jelas apa yang diminta Dumbledore kepada Snape itu. Setelah itu,
tiba-tiba Snape membunuh Dumbledore dengan kutukan pembunuh Kutukan
Tak-TermaafkanAvada Kedavra (Kutukan Pembunuh)Avada Kedavra. Kekuatan
kutukan itu melemparkan Dumbledore melampaui tembok menara. Tewasnya
Dumbledore, menyebabkan manteranya yang menahan Harry terangkat. Harry
terbebaskan dan mengejar Snape. Keduanya berduel singkat, Snape
memperkenalkan dirinya sebagai sang Pangeran Berdarah-Campuran, dan
berdua dengan Malfoy, Snape berhasil meloloskan diri melalui gerbang
Hogwarts.
Harry menemukan Horcrux liontin kalung di tubuh Dumbledore dan
mendapati bahwa itu adalah Horcrux palsu. Di liontin itu, di tempat
untuk meletakkan foto, ditemukan secarik perkamen dengan catatan yang
menyebut penulisnya dengan inisial "R.A.B.". Horcrux yang asli telah
dicurinya dan akan dihancurkan dengan harapan bahwa saat Voldemort
bertemu tandingannya, Voldemort "sudah jadi orang biasa lagi, yang bisa
mati".
Tahun ajaran berakhir suram dengan pemakaman Dumbledore. Profesor
McGonagall, Wakil Kepala Sekolah, menjadi Kepala Sekolah sementara,
sementara sekolah mungkin akan ditutup selanjutnya. Bagaimanapun juga,
Harry telah memutuskan untuk meninggalkan sekolahnya di Hogwarts untuk
mencari sisa Horcrux lainnya. Ron dan Hermione berjanji untuk menyertai
Harry. Harry memutuskan hubungannya dengan Ginny untuk melindungi Ginny
dari Voldemort. Selama beberapa bulan yang akan datang, Harry akan tetap
tinggal bersama keluarga Dursley, memenuhi keinginan Dumbledore.
Kemudian, ketiga sahabat itu akan memulai misi mereka, setelah mereka
menghadiri satu peristiwa bahagia terlebih dahulu-pernikahan Bill
Weasley dan Fleur Delacour.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar