Judul Buku : Tahun-tahun Bahagia
Penulis : Laura Ingalls Wilder
Halaman : 305
Penerbit : BPK Gunung Mulia
Buku ini merupakan lanjutan dari
buku Kota Kecil Di Padang Rumput dan merupakan buku kedelapan dalam Seri Rumah
Kecil. Dalam buku ini diceritakan bagaimana Laura yang belum genap berusia enam
belas tahun untuk pertama kalinya mengajar di sekolah.
Pengalaman pertamanya ini
merupakan pengalaman yang sangat berat bagi Laura karena sekolahnya sangat jauh
dari rumah. Sekolahnya sendiri adalah sebuah bangunan reot di atas tanah
garapan yang telah ditinggalkan penggarapnya. Walau Laura merasakan rindu yang
begitu menyiksa pada keluarganya di rumah namun Laura tetap bertekad untuk
menyelesaikan masa mengajarnya agar Pa bisa terus membiayai Mary di perguruan
tinggi.
Pada masa-masa sulit itu Almanzo
selalu datang tiap Hari Jum’at sore untuk membawanya pulang ke rumah dan
kemudian di Hari Minggu sore menjemput Laura untuk kembali mengajar di sekolah.
Perjalanan jauh yang ditempuh oleh Laura tak membuatnya letih karena ia senang
dapat menghabiskan akhir minggu bersama keluarganya di rumah karena di rumah
yang harus ditempatinya selama mengajar sangat tidak menyenangkan.
Pada masa liburan Laura baru dapat
melihat betapa majunya keadaan Mary. Iapun menikmati pengalaman menyenangkan
menikmati kereta luncur dan berkereta bugi bersama dengan teman-temannya.
Selain itu hubungannya dengan Almanzo kian dekat dan mereka sering menghabiskan
waktu bersama untuk belajar bernyanyi maupun ketika membantu Almanzo
menjinakkan kuda-kudanya.
Tahun-tahun itu merupakan
tahun-tahun yang menyenangkan buat keluarga Ingalls dan buat Laura sendiri yang
kemudian mendapatkan kesempatan untuk mengajar lagi di sekolah yang baru. Kali
ini sekolahnya dekat dari rumah dan semua murid-muridnya menyenangkan sehingga
Laura tak merasa berat seperti pengalaman mengajarnya yang pertama.
Setelah merasa kian dekat
akhirnya Laura dan Almanzo bertunangan. Pada musim semi berikutnya mereka
menikah lalu pindah ke tanah garapan mereka sendiri.
“Aku tidak bisa menjanjikan sesuatu yang
aku tahu tidak bisa kupenuhi”
Berkomitmen, Tak Ingkar Janji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar