Sabtu, 09 Maret 2013

Tahun-tahun Bahagia

Judul Buku : Tahun-tahun Bahagia
Penulis : Laura Ingalls Wilder
Halaman : 305
Penerbit : BPK Gunung Mulia
 
Buku ini merupakan lanjutan dari buku Kota Kecil Di Padang Rumput dan merupakan buku kedelapan dalam Seri Rumah Kecil. Dalam buku ini diceritakan bagaimana Laura yang belum genap berusia enam belas tahun untuk pertama kalinya mengajar di sekolah.
Pengalaman pertamanya ini merupakan pengalaman yang sangat berat bagi Laura karena sekolahnya sangat jauh dari rumah. Sekolahnya sendiri adalah sebuah bangunan reot di atas tanah garapan yang telah ditinggalkan penggarapnya. Walau Laura merasakan rindu yang begitu menyiksa pada keluarganya di rumah namun Laura tetap bertekad untuk menyelesaikan masa mengajarnya agar Pa bisa terus membiayai Mary di perguruan tinggi.
Pada masa-masa sulit itu Almanzo selalu datang tiap Hari Jum’at sore untuk membawanya pulang ke rumah dan kemudian di Hari Minggu sore menjemput Laura untuk kembali mengajar di sekolah. Perjalanan jauh yang ditempuh oleh Laura tak membuatnya letih karena ia senang dapat menghabiskan akhir minggu bersama keluarganya di rumah karena di rumah yang harus ditempatinya selama mengajar sangat tidak menyenangkan.
Pada masa liburan Laura baru dapat melihat betapa majunya keadaan Mary. Iapun menikmati pengalaman menyenangkan menikmati kereta luncur dan berkereta bugi bersama dengan teman-temannya. Selain itu hubungannya dengan Almanzo kian dekat dan mereka sering menghabiskan waktu bersama untuk belajar bernyanyi maupun ketika membantu Almanzo menjinakkan kuda-kudanya.
Tahun-tahun itu merupakan tahun-tahun yang menyenangkan buat keluarga Ingalls dan buat Laura sendiri yang kemudian mendapatkan kesempatan untuk mengajar lagi di sekolah yang baru. Kali ini sekolahnya dekat dari rumah dan semua murid-muridnya menyenangkan sehingga Laura tak merasa berat seperti pengalaman mengajarnya yang pertama.
Setelah merasa kian dekat akhirnya Laura dan Almanzo bertunangan. Pada musim semi berikutnya mereka menikah lalu pindah ke tanah garapan mereka sendiri.
 
“Aku tidak bisa menjanjikan sesuatu yang aku tahu tidak bisa kupenuhi”
Berkomitmen, Tak Ingkar Janji
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar