Judul Buku : Musim Dingin yang Panjang
Penulis : Laura Ingalls Wilder
Halaman : 335
Penerbit : Libri
Setelah melewati tahun-tahun yang
berat dalam petualangan bersama keluarganya menuju daerah barat, Laura akhirnya
menetap di Dakota setelah Pa berhasil mendapatkan tanah garapan disana. Ia dan
keluarganya kemudian membangun rumah dan mulai mengurus tanah garapan mereka.
Seorang Indian memperingatkan
warga kota bahwa musim dingin 1880-1881 akan merupakan musim dingin yang
terburuk dan terberat di daerah Dakota. Walau banyak orang yang tak percaya
akan ramalan sang Indian tersebut namun Pa mengajak keluarganya pindah dari
tanah garapan ke kota karena ia menganggap bangunan mereka di kota lebih baik
ketimbang rumah di tanah garapan untuk menghadapi musim dingin yang akan datang.
Ternyata apa yang diramalkan sang
Indian terbukti. Musim dingin yang datang memang merupakan musim dingin yang
sangat berat dan berlangsung selama 7 bulan. Kota kecil itupun diserang badai
salju yang dahsyat dan hubungan dengan dunia luarpun terputus.
Laura dan Mary tidak bisa lagi
pergi ke sekolah karena badai salju sangat dahsyat sehingga sekolah ditutup.
Selain tak bisa bersekolah, Laura dan keluarganya serta puluhan penduduk kota
itupun mulai kehabisan bahan makanan dan bahan bakar karena kereta api tak bisa
masuk. Ketika natal telah berlalu dan kebutuhan akan bahan makanan semakin
gawat, Almanzo Wilder dan Cap Garland memberanikan diri melintasi padang rumput
yang tertutup es untuk mencari gandum. Berkat keberanian dua pemuda itu maka
seluruh penduduk kota terhindar dari kelaparan.
Setelah berlangsung selama tujuh
bulan, barulah di bulan Mei salju mencair dan kereta api kembali masuk membawa
bahan makanan dan bahan bakar bagi para penduduk kota. Keluarga Ingallspun
menerima bingkisan natal yang dikirim oleh Pendeta Alden. Dan natal di bulan
Mei tersebut adalah natal terindah yang pernah mereka alami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar