Sabtu, 09 Maret 2013

Kota Kecil di Padang Rumput

Judul Buku : Kota Kecil di Padang Rumput
Penulis : Laura Ingalls Wilder
Halaman : 390
Penerbit : Libri


Kelompok kecil rumah-rumah para pemukim yang dilanda musim dingin yang panjang dan buruk tahun 1880-1881 kini telah menjelma menjadi sebuah kota yang tumbuh pesat.


Seusai musim dingin yang panjang Laura dan keluarganya kembali ke tanah garapan mereka. Laura sangat senang bisa tinggal kembali di tanah garapan. Ia tak suka tinggal di kota dan musim dingin yang lalu ia bersama keluarganya terpaksa tinggal di kota karena rumah mereka di tanah garapan belum cukup kuat untuk menghadapi badai salju.
Laura dan keluarganya menyimpan keinginan yang besar untuk
menyekolahkan Mary ke perguruan tinggi khusus untuk orang buta sehingga Laura kemudian bekerja di toko kain di kota sebagai penjahit demi membantu Pa dan Ma mengumpulkan biaya untuk Mary.
Selain harus bekerja keras Laura juga dapat menikmati saat-saat yang menyenangkan yaitu ketika menghadiri perayaan hari kemerdekaan Empat Juli di kota dan saat menghadiri suatu malam sosial. Kegembiraan Laura sedikit terganggu karena Nellie Oleson yang selalu iri padanya juga pindah dari daerah tepi sungai Plum.
Kehidupan keluarga Ingalls berjalan dengan baik walau hama burung hitam sempat merusak ladang mereka namun mereka akhirnya tetap berhasil memberangkatkan Mary untuk bersekolah di perguruan tinggi khusus orang buta.
Saat yang paling indah yang dialami Laura adalah ketika Almanzo Wilder minta izin berjalan bersama untuk mengantar Laura pulang dari gereja bahkan merekapun saling bertukar kartu nama. Selain itu berkat penampilan cemerlangnya dalam pentas pertunjukkan sekolah Laurapun mendapat kesempatan untuk mengikuti tes menjadi seorang guru walaupun usianya baru lima belas tahun. Ia kemudian berhasil lulus tes dan mendapatkan ijazah untuk mengajar.


Tidak ada kerugian yang tidak member sedikit keuntungan
Berpikir Positif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar