Jumat, 08 Maret 2013

Harry Potter dan Orde Phoenix

Judul Buku : Harry Potter dan Orde Phoenix
Penulis : JK. Rowling
Halaman : 1200
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Ringkasan Cerita :
Tidak banyak penyihir yang percaya (atau mau percaya) bahwa Voldermort telah kembali, termasuk otoritas tertinggi, Kementerian Sihir. Harry dan Dumbledore dianggap menyebar kabar bohong dan dianggap terganggu jiwanya. Meskipun demikian, masih banyak orang yang percaya pada kebenaran (Dumbledore), dan mereka inilah yang tergabung dalam Orde Phoenix. Namun karena situasi belum memungkinkan, mereka bergerak dan berkumpul secara diam-diam untuk menghindari kecurigaan dari Kementerian. Mereka menggunakan kediaman Sirius, Grimmauld Place nomer 12 sebagai Markas Besar, sehingga Sirius tidak lagi dalam pelarian (tapi tetap bersembunyi karena pihak kementerian masih mencarinya).
Sementara itu, Harry yang diawasi siang-malam (tanpa sepengetahuannya) oleh anggota Orde, (terutama Mundungus Fletcher) semakin sering mengalami sakit pada bekas lukanya. Emosinya sering tak terkendali. Pada suatu malam ia dikejutkan dengan hadirnya Dementor di Privet Drive,
yang hendak menyerang dirinya dan Dudley. Untunglah ia berhasil menghasilkan patronus untuk melawan mereka. Namun akibat dari hal ini, dia nyaris diusir oleh pamannya (karena dikira menyerang Dudley), harus menghadapi persidangan di Kementerian Sihir dan terancam dikeluarkan dari Hogwarts.
Di persidangan tak seorangpun percaya bahwa ada Dementor berkeliaran di daerah Muggle. Tapi ketika Dumbledore mengatakan bahwa Kementerian tidak punya hak untuk mencampuri urusan sekolah, termasuk dalam hal ini mengeluarkan seorang murid, Harry pun bebas dari segala tuduhan.
Kemudian, Harry bertemu kembali dengan Ron dan Hermione, sahabatnya. Pada masa ini, karakter Luna Lovegood dimunculkan untuk pertama kalinya. Pada upacara Seleksi, Topi Seleksi memperingatkan Hogwarts akan pentingnya persatuan dalam menghadapi bahaya yang ada (dalam hal ini Voldemort). Tetapi mimpi buruk Harry masih berlanjut. Untuk pertama kalinya dalam 5 tahun, Harry diajar oleh seorang guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang berasal dari Kementerian Sihir dan merupakan Asisten Senior Menteri, Dolores Umbridge. Harry berulang kali mendapat detensi karena mengatakan bahwa Voldermort telah kembali. Harry dan seluruh murid kelas 5 akan menjalani ujian OWL, dimana mereka sudah harus berpikir pelajaran apa saja yang akan (dan mau) menerima mereka di kelas 6, serta tentang karier apa yang mereka minati selepas sekolah. Hal-hal ini semakin mempengaruhi emosi Harry hingga pernah berkelahi dengan Draco Malfoy di pertandingan Quidditch hingga mendapat larangan bermain "seumur hidup".
Di tengah tekanan Umbridge dan segala dekritnya, Harry, atas dukungan penuh dari Ron dan Hermione, memimpin sekelompok anak untuk mempraktekkan pertahanan terhadap ilmu hitam dalam sebuah kelompok yang mereka namai Laskar Dumbledore (LD). LD beranggotakan cukup banyak anak, selain Ron, Hermione, Ginny, Neville, Luna Lovegood, Fred & George, Cho Chang (pacarnya saat itu), dan beberapa anak dari asrama Gryffindor, Hufflepuff, dan Ravenclaw yang kelihatannya lebih ingin tahu apakah benar pikiran Harry terganggu seperti yang diberitakan koran-koran, atau ingin tahu cerita yang sebenarnya tentang kematian Cedric dan kembalinya Voldermort.
 Sebagian Anggota Laskar Dumbledor (LD)
Penglihatan yang dialami Harry akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa dia dan Voldermort, entah bagaimana, saling terhubung. Harry merasakan amarah dan kesenangan Voldermort. Suatu saat hal ini menguntungkan, karena menyelamatkan Arthur Weasley dari maut. Tapi Dumbledore kemudian menugaskan Snape untuk mengajari Occlumency, untuk menutup pikirannya dari Voldermort. Harry dan Snape yang sama-sama tidak senang dengan hal ini, tetap melakukannya, sampai suatu saat Harry memasuki Pensieve Snape dan mendapati alasan mengapa ia begitu membenci ayahnya dan Sirius. Snape sangat sangat marah ketika memergoki Harry dan menolak untuk mengajarinya sejak saat itu.
Hagrid yang baru saja kembali setelah sekian lama pergi, ternyata membawa serta Grawp, adiknya yang raksasa asli. Ia dan Madame Maxime (kepala sekolah Beauxbatons, Perancis) sebenarnya ditugasi Dumbledore untuk mendekati para raksasa agar tidak bergabung dengan Voldemort. Tapi tidak berhasil, karena ternyata para Pelahap Maut telah mendekati mereka terlebih dahulu. Ketika pulang, Hagrid membawa Grawp (karena ibu mereka telah meninggal) yang bertubuh mungil (untuk ukuran raksasa).
Di tengah tekanan yang dialaminya, Harry berkencan dengan Cho di kafe Madam Pudifoot's di Hogsmeade pada Hari Valentine, namun gagal dan mempengaruhi hubungan mereka. Sementara, Umbridge akhirnya berhasil mengetahui tempat latihan LD setelah seorang anggotanya, Marietta Edgecombe membelot. Konsekuensinya adalah pecahnya kerusuhan anti-Umbridge di Hogwarts, di mana Fred dan George Weasley kabur dari Hogwarts dan penyerangan terhadap kolaborator pro-Umbridge yang tergabung dalam Regu Inkuisitorial. Hal inilah yang memicu putusnya hubungan Harry dan Cho Chang, karena Cho lebih membela temannya tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar